- Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan
- Uang Pensiun PNS Bakal Lebih Besar, Ini Bocorannya
- Pelaku Pelecehan Seksual kepada Istri Isa Bajaj Terancam 10 Tahun Penjara
- Biden Resmi Menjabat, RI Berharap Hubungan dengan AS Menguat
- Jadi Kapolri, Listyo Sigit Diyakini Langsung Bergerak Cari Kabareskrim Baru
- Rencana Listyo Sigit Hapus Tilang di Jalan Mendapat Respons Positif
- Muncikari Penjual Janda secara Online Diringkus di Banyuwangi
- Keponakan Luhut Calon Kuat Bos SWF Dana Abadi RI
- 3 Petinggi Sunda Empire Tetap Divonis 2 Tahun Penjara
- Dalami Suap Proyek di Indramayu, KPK Panggil 4 Legislator Jawa Barat
- Dugaan Korupsi di PG Djatiroto PTPN XI Jember Masuk Tahap Penyidikan
- MAKI Lacak Harun Masiku di Dua Negara, Minta KPK Terbitkan Red Notice
- BMKG Sebut Gempa Dahsyat Sulut 7,1 SR Akibat Subduksi Lempeng Filipina
- Klarifikasi Kasus Pencemaran Nama Baik, 1 Wartawan Dipanggil Ditreskrimum Polda Jabar
- 25 Tapping Box Dipasang di Rumah Makan dan Restoran, Hindari Kebocoran Pajak
Vaksin Sinovac Belum Aman Disuntik untuk Usia di Atas 60 Tahun

JAKARTA - Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, vaksin Covid-19 asal China, Sinovac, belum aman disuntikkan kepada orang lanjut usia di atas 60 tahun. Saat ini Vaksin Covid-19 bagi penduduk Indonesia tersebut ditargetkan masih untuk usia 18-59 tahun.
"Untuk di Indonesia uji klinis vaksin mulai 18 hingga 59 tahun. Tapi di luar negeri seperti Brazil dan China sudah melakukan uji klinis untuk usia di atas 60 tahun. Data dari uji klinis di Indonesia akan dipertukarkan dengan negara lain," ujar Honesti dalam webinar MarkPlus Conference 2021 di Jakarta, Rabu (9/12/2020).
Dia mengaku di beberapa negara seperti di Brazil dan China dilakukan uji klinis untuk usia 60 tahun ke atas. Nanti data negara tersebut akan diserahkan ke Kemenkes dan BPOM mengenai keamanannya. "Kalau memang vaksin tersebut aman, kemungkinan bisa diberikan kepada usia lanjut," katanya.
Baca Lainnya :
- Hukuman 7 Tahun Kurungan Menanti Ibu-Anak yang Curi Emas Majikan0
- Pelaksanaan MTQ DI Kab Purwakarta Sukses Minat Masyarakat Semakin Terbangun0
- Menteri Tjahjo Kumolo Usul Uang Pensiun PNS Rp 1 Miliar0
- Skuad Resmi Persib untuk Laga Lawan PSCS dan Tira 0
- Kartu Prakerja Bakal Diluncurkan April 20200
Honesti menegaskan, untuk pemberian vaksin Covid-19 tetap akan mengacu ke rencana pemerintah dengan rentang usia 18-59 tahun."Prioritas utama pemerintah sekarang untuk usia 18 sampai dengan 59 tahun," ujar dia
Seperti diketahui, Inggris mulai melakukan menggunakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan di Jerman dari BioNTech- Pfizer. Vaksin tersebut telah mendapat izin dari otoritas Inggris untuk penggunaan kasus darurat.
Warga lanjut usia di atas 80 tahun, pekerja dan staf perawatan kesehatan, serta warga kelompok risiko tinggi, mendapat prioritas utama untuk mendapatkan vaksin.
Penerima pertama vaksin Pfizer di Inggris pertama justru seorang lanjut usia bernama Margaret Keenan, yang minggu depan akan genap berusia 91 tahun. Dia menerima vaksin itu di University Hospital Coventry pagi hari waktu setempat.[]