- BBPLK Bandung Targetkan Minimal 70 Persen Peserta Pelatihan Terserap oleh Industri
- Kejati Banten Usut Dugaan Penyunatan Dana Hibah Ponpes Rp 117 Miliar
- Proyek Bersama Korsel-Indonesia, Jet Tempur KF-21 Resmi Meluncur
- Tak Pernah Digaji Majikan 18 Tahun, PMI Kabupaten Bandung Diungsikan ke KJRI Jeddah
- Siswa Antusias Mengikuti Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Di Majalengka
- Buruh di Karawang Polisikan Bos WN Jepang Atas Dugaan Penganiayaan
- 5 Pintu Gerbang Utama Jawa Barat Ini Dijaga Ketat, Pasca Mudik Dilarang
- Ridwan Kamil Lantik Dedi Taufik Jadi Penjabat Bupati Bandung
- Cegah Sahur On The Road, Disdik Jabar Arahkan Pelajar SMA Ikut Pesantren Kilat
- Sakit Hati Ditinggal Menikah, Ayah Kandung Culik Dan Siksa Anaknya
- 1 Buronan Terduga Teroris Jakarta Serahkan Diri ke Polisi
- 3 Gadis Cantik Warga Negara Uzbekistan Dijajakan di Bali
- Petugas Damkar Depok Bongkar Dugaan Korupsi di Tempatnya Bekerja
- Kota Bandung Bakal Gelar Sekolah Tatap Muka Bagi Siswa SD dan SMP
- BLT UMKM Rp1,2 Juta Tetap Disalurkan di Bulan Puasa
Jokowi Rasakan Efek Vaksin Sinovac, Agak Pegal Sedikit

JAKARTA --Presiden Joko Widodo mengaku sempat pegal-pegal usai disuntik vaksin Covid-19, Rabu (13/1) pagi. Efek pegal-pegal itu dirasakan Jokowi dua jam usai disuntik.
"Ndak terasa apa-apa waktu suntik ya. Tapi setelah dua jam agak pegal dikit. Agak pegal dikit," ujar Jokowi dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden di Youtube, Rabu (13/1).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelumnya menyatakan jika vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac menimbulkan efek samping ringan-sedang.
Baca Lainnya :
- Greysia/Apriani Juara Barcelona Spain Masters 20200
- Sebut Wanita Bisa Hamil saat Berenang dengan Pria, Komisioner KPAI Minta Maaf0
- Menhub: Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan diteruskan sampai Surabaya0
- Imigrasi: 118 WNA ditolak masuk ke Indonesia cegah virus COVID-190
- Jakarta Banjir Lagi, Sejumlah Rute Transjakarta Dihentikan Sementara0
Efek samping vaksin tingkat sedang yang ditimbulkan antara lain nyeri otot, pembengkakan, sakit kepala hanya 0,1 persen.
Meski mengalami efek samping pegal-pegal, Jokowi berharap masyarakat bersedia untuk divaskin. Menurut dia, vaksinasi Covid-19 ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyudahi pandemi.
"Mengenai waktunya kapan, ini kan semuanya harus bersabar karena kan diatur secara bertahap, dilakukan secara bertahap. Tapi yang pasti vaksin ini gratis," ujar Jokowi.
"Dan ingat, walaupun sudah divaksin nantinya kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, yang paling penting itu," ungkap Jokowi.
Jokowi diketahui menerima dosis pertama vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac. Ia disuntik oleh Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Abdul Muthalib di lengan kirinya.
Selain Jokowi, sejumlah menteri, petinggi lembaga negara, tokoh hingga pedagang juga menerima vaksin Sinovac.
Beberapa di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Faqih.
Dua hari sebelum vaksinasi perdana Presiden Jokowi, izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan penerbitan izin dilakukan setelah evaluasi lembaganya menunjukkan efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin Sinovac 65,3 persen.
Menurut Penny, vaksin buatan perusahaan asal China tersebut aman dan memiliki efek samping yang ringan hingga sedang.
Selain izin penggunaan darurat dari BPOM, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan vaksin Sinovac halal dan suci baik dari segi bahan maupun proses pembuatan.[]