- Tindaklanjut Pasca Pelatihan Relawan Satgas Covid19 Nasional
- Ariantho S Muler Resmi Terpilih Kembali Menjadi Ketua DPK PKPI Bartim
- Polres Sukabumi Tindak Puluhan Pengendara Sepeda Motor Knalpot Bising
- TKW Cianjur Meninggal Positif Corona di Arab, Keluarga Tuntut Hak Dipenuhi
- Ortu Jadi Korban Bully, Akun Putrinya Diretas Hina Wafat Syekh Ali Jaber
- Pencarian Korban Longsor Sumedang Diperpanjang 3 Hari
- 128 Kios Hangus, Pasar Pamanukan Subang Terbakar
- Zaky Vokalis band Kapte\' Terjerat Narkoba, Ditangkap Polisi
- Santri Diduga Terjebak, Bangunan Asrama Ponpes di Cianjur Roboh
- Seorang Satpam Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Saat Isolasi Mandiri
- Status Waspada, Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 4,5 Km
- 2 Orang Luka, 2 mobil rusak parah usai tertimpa pohon tumbang di Cianjur
- Pohon Setinggi 15 Meter Tumbang, Hujan Deras Terjang Bandung
- Dicopot dari Ketua, Arief Budiman Tetap Jabat Komisioner KPU
- Menkes Jawab soal Wamenkumham Ancam Pidana Penolak Vaksin
Siswi SMP Pesta Seks di Hotel, Kita Panggil Bapak-Ibunya.

Keterangan Gambar : Ilustrasi
Pelajaran bagi para orang tua untuk aktif mengawasi perilaku anak-anaknya.
Apalagi sekarang, tidak ada aktivitas di sekolah.
Jangan sampai perbuatan tak tercela dilakukan seperti kisah memalukan berikut ini.
Baca Lainnya :
- Reaksi Ruhut Sitompul. Mengenai Prabowo Bisa Mengalahkan Kekuatan Luhut di Kabinet0
- Jokowi Widodo Revisi Perpres Kartu Pra Kerja, Peserta yang Tak Sesuai Ketentuan Harus Kembalikan Insentif0
- Ormas Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Barat, Resmi Membentuk Tim 9 Dan membubarkan Korwil.0
- Napak Kala STM-PU`84 Bandung, Menjadi Ajang Silaturahmi Dan Temu Kangen setelah 36 Tahun0
- Saat Penyergapan Kapal Tiongkok Oleh TNI yang Simpan Mayat ABK Indonesia dalam Freezer.0
Sebanyak 37 pasangan anak di bawah umur diduga menggelar pesta seks di sejumlah kamar hotel.
Mereka terjaring razia di sejumlah hotel.
Ada yang sedang rayakan ulang tahun, ada juga modus lainnya.
Aparat gabungan menyita hal-hal yang tak lazim bagi siswa-siswi level SMP seperti kondom bekas pakai dan obat kuat.
Penangkapan puluhan ABG itu dilakukan tim gabungan TNI-Polri bersama pemerintah Kecamatan Pasar Kota Jambi.
Razia dilakukan untuk membersihkan penyakit masyarakat (pekat) sehingga tercipta situasi yang kondusif.
"Dalam operasi itu, banyak yang terjaring anak-anak remaja di bawah umur.
Mereka menyewa kamar hotel.
Sangat miris sekali!
Laki-lakinya umur 15 tahun, ada perempuannya umur 13 tahun.
Kita temukan ada 1 perempuan 6 laki-laki di satu kamar,” kata Camat Pasar Kota Jambi, Mursida, Kamis malam (9/7/2020).
Mursida mengatakan, total ada 37 pasangan muda mudi yang kedapatan berada di sejumlah Kamar Hotel.
Dalam satu kamar tersebut bahkan ada didapatkan 1 orang perempuan dengan 6 laki-laki.
Mursida menyebutkan, penertiban tersebut dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa banyaknya remaja yang menggunakan kamar hotel saat ulang tahun.
“Di hotel Ceria itu ada ditemukan remaja yang ulang tahun berpesta.
Itu sangat miris.
Mereka merayakan ulang tahun, kita temukan alat kontrasepsi dan Obat Kuat.
Sangat miris,” jelas Mursida.
Dari banyak razia yang dilakukan, malam ini begitu menyedihkan.
Memang malam ini memecahkan rekor, anak di bawah umur semua yang terjaring dalam penertiban.
Puluhan pasang anak muda itu, kata Mursida, terjaring dari berbagai tempat, di antaranya hotel Ceria, Bintang Timur, Sarinah, Mayang Sari.
"Kami akan panggil orangtua anak-anak di bawah umur itu.
Kita suruh mereka bikin pernyataan," kata Mursida.
Pengelola hotel ditegur
Mursida akan memberikan teguran keras kepada pihak hotel karena telah menerima anak di bawah umur, menginap di kamarnya.
Tidak hanya hotel, lanjut Mursida, pihaknya juga mendatangi tempat hiburan malam, seperti V-shop Pub.
"Di sana kita temukan anak-anak SMP yang sedang asyik minum Alkohol," kata Mursida lagi.
Aktivis Anak dan Perempuan, Beranda Perempuan, Ida Zubaidah mendorong pemerintah untuk berperan aktif melindungi anak di bawah umur.
Bagaimana pun bentuk kenakalan anak bawah umur, apakah itu faktor kemiskinan maupun gaya hidup, pemerintah harus melihatnya sebagai korban.
Pemerintah harus memberikan sanksi tegas kepada pihak hotel dan tempat hiburan malam.
Pasalnya, pemerintah maupun pihak swasta turut berperan dalam upaya pencegahan eksploitasi dan kekerasan terhadap anak.
Kan sudah ada UU perlindungan anak, pemerintah perlu menegakkan aturan itu
tanpa pandang bulu," tutup Zubaida. []
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Siswi SMP Pesta
Seks di Hotel-hotel, Ada Kondom & Obat Kuat, Ibu Camat: 'Kita Panggil
Bapak-Ibunya'