- Polisi Ungkap Bocah SMP Korban Pengeroyokan di Cimahi 3 Orang
- 21 Pemain Ikuti Latihan Perdana Persib Bandung
- Kader PAN Subang Terjerat Kasus Dugaan Ijazah Palsu
- Tangan dan Leher Luka Sayat, Mamih Juju Tewas Di Musala Ruko
- Tak Ada Tanda Kekerasan, Seorang Satpam Bank Swasta Ditemukan Tewas
- Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru 2022 Jabar Dimulai
- Tumpukan Sampah Menumpuk di Soreang
- 40 Laptop Sekolah SMAN Bandung Digondol Maling
- Liga Desa Garut, Ajang Seleksi Pesepakbola Profesional
- KPK Panggil Sembilan Saksi Terkait Kasus Suap di Kabupaten Bogor
- Usai Diserbu Wisatawan, Tumpukan Sampah Berserakan di Situ Bagendit Garut
- Kemenag Buka Program Bantuan Masjid dan Mushola
- Jokowi Bolehkan Masyarakat Tidak Pakai Masker di Luar Ruangan dan Area Terbuka
- Rapat Paripurna DPRD Kab. Sukabumi Agedakan Penyampaian 2 Raperda
- Bupati `ASN Harus Mengadaptasi Perubahan Dan Bisa Memberi Solusi`
Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru 2022 Jabar Dimulai

BANDUNG -Pemprov Jawa Barat (Jabar) telah memulai tahapan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun jaran 2022. Pemprov melalui Dinas Pendidikan (Disdik) telah membagikan akun khusus kepada para siswa yang hendak mengikuti PPDB 2022.
"PPDB sudah dimulai. Insya Allah PPDB tahun ini paling adil," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai Pembukaan PPDB di SMKN 2 Bandung, Selasa (17/5/2022).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengklaim PPDB 2022 lebih aspiratif. Sebab, pelaksanaan PPDB 2022 mengakomodir masukan dari masyarakat.
Baca Lainnya :
- TKW Asal Cianjur Meninggal di Arab Saudi Penuh Luka Lebam0
- Driver Ojol Bandung Dianiaya Sekelompok Pemuda, Hendak Antar Pesanan0
- Mayat-mayat Menumpuk di Ekuador, Wali Kota: Corona Seperti Bom Meledak0
- Di Cimahi Keluarga Belum Berani ke Luar Rumah Terpapar COVID-190
- Transaksi di Pegadaian Purwakarta Naik 10 Persen, Dampak corona0
Menurutnya, PPDB 2022 mengandalkan sistem secara dalam jaringan (daring) atau online. Pemprov Jabar telah mengevaluasi sistem pendaftaran melalui daring.
"Insya Allah paling andal dengan sistem digital yang saya siapkan. Kami ingatkan untuk selalu mantap. Dan, untuk bab adil ini kita ingatkan agar selalu mengangkat isu-isu fundamental," ucap Kang Emil.
Ia menambahkan, salah satu hal fundamental adalah keberpihakan Pemprov Jabar untuk siswa tidak mampu yang ingin bersekolah di swasta. Pemprov Jabar menyiapkan anggaran atau bantuan bagi siswa tidak mampu yang diterima sekolah swasta.
"Jadi sekolah itu tak hanya di negeri, karena punya keterbatasan," ujarnya.
Kang Emil menjelaskan, PPDB tahun ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Salah satunya adanya penambahan zonasi.
"Zonasi ditambahkan. Sekarang ada keterlibatan dari pihak swasta (sekolah) dan SLB tak memakai zonasi," tutur Kang Emil.
Sementara itu, Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan pembagian akun untuk siswa SMP dan MTs itu dilakukan sebagai tanda sudah dimulainya PPDB 2022.
"Mulai pendaftaran 6 Juni. Itu tahap pertama," katanya.
Dedi mengatakan, tahap pertama dikhususkan bagi jalur afirmasi dengan kuota 20 persen, jalur perpindahan orang tua sebesar lima persen, dan jalur prestasi sebesar 25 persen dari kuota yang disediakan.
"Tahap kedua untuk jalur zonasi sebesar 50 persen," ucap Dedi.
"Kalau di akhir tahap pertama masih ada sisa jalur afirmasi. Maka bisa ditambahkan ke jalur zonasi," tambahnya.
Sementara untuk mengantisipasi adanya kendala dalam PPDB, ada langkah khusus yang diambil. Disdik melalui sekolah akan membantu siswa yang berada di wilayah blank spot atau konvektivitas internet rendah.
"Untuk zonasi tahun lalu 68 totalnya. Sekarang jadi 83 zonasi. Ini untuk mengakomodir yang ada di wilayah perbatasan," kata Dedi.
Dedi menambahkan, pendaftaran PPDB 2022 tak hanya menggunakan hasil rapor. Calon PPDB juga bisa menggunakan nomor ujian sekolah.[]
