- Polisi Ungkap Bocah SMP Korban Pengeroyokan di Cimahi 3 Orang
- 21 Pemain Ikuti Latihan Perdana Persib Bandung
- Kader PAN Subang Terjerat Kasus Dugaan Ijazah Palsu
- Tangan dan Leher Luka Sayat, Mamih Juju Tewas Di Musala Ruko
- Tak Ada Tanda Kekerasan, Seorang Satpam Bank Swasta Ditemukan Tewas
- Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru 2022 Jabar Dimulai
- Tumpukan Sampah Menumpuk di Soreang
- 40 Laptop Sekolah SMAN Bandung Digondol Maling
- Liga Desa Garut, Ajang Seleksi Pesepakbola Profesional
- KPK Panggil Sembilan Saksi Terkait Kasus Suap di Kabupaten Bogor
- Usai Diserbu Wisatawan, Tumpukan Sampah Berserakan di Situ Bagendit Garut
- Kemenag Buka Program Bantuan Masjid dan Mushola
- Jokowi Bolehkan Masyarakat Tidak Pakai Masker di Luar Ruangan dan Area Terbuka
- Rapat Paripurna DPRD Kab. Sukabumi Agedakan Penyampaian 2 Raperda
- Bupati `ASN Harus Mengadaptasi Perubahan Dan Bisa Memberi Solusi`
Ini Penjelasan Menteri Nadiem Soal Masuk Sekolah

[Jakarta] -
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
menyatakan perlu pertimbangan ulang dalam menentukan tahun ajaran baru
mengingat adanya pandemi COVID-19. Kemendikbud menyatakan pemerintah belum
menentukan mulainya tahun ajaran baru sekolah pada 2020.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim juga
membantah soal informasi yang beredar tentang tahun ajaran baru yang dilakukan
bulan Juni 2020 mendatang.
"Mohon menunggu dan saya belum bisa memberikan statement apapun untuk
keputusan itu. Karena dipusatkan di gugus tugas. Mohon kesabaran. Kalau ada
hoax-hoax dan apa sampai akhir tahun, itu tidak benar," kata Nadiem saat
melakukan rapat kerja virtual dengan Komisi X, dikutip CNBC Indonesia, Jumat
(22/5/2020).
Baca Lainnya :
- Ini Kata Menteri Nadiem Soal Jadwal Masuk Sekolah..0
- Mendikbud katakan belum bisa pastikan siswa kembali sekolah0
- DPR Minta Kemendikbud Buat Skenario Tahun Ajaran Baru0
- Habis Gelap Terbitlah Terang, Refleksi Hari Kartini di Tengah Pandemi Covid-190
- Mendikbud Ubah Metode Penilaian Kelulusan Siswa dengan Standar Internasional0
Sebelumnya, Kemenko Perekonomian lewat kajian awal pemuihan ekonomi yang akan
dilakukan secara bertahap menyebut bahwa kegiatan pendidikan di sekolah sudah
boleh dilakukan pada 15 Juni 2020. Namun dengan sistem shift sesuai jumlah
kelas.
Menurut Nadiem, di tengah pandemi ini, keputusan kapan akan dimulai tahun
ajaran baru bukan ada di tangannya.
"[Keputusan] bukan di Kemendikbud. Keputusannya kapan, dengan format apa,
dan seperti apa, dan karena ini faktor kesehatan, itu masih di gugus
tugas," kata Nadiem melanjutkan.
Dia menegaskan Kemendikbud sebagai eksekutor pendidikan, selalu siap dengan
semua skenario. Skenario apapun masih terus diskusikan dengan para pakar, dan
keputusannya berada di tangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Pandemi COVID-19 juga sangat berdampak pada sistem pembelajaran yang dilakukan
di rumah. Dampak ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di seluruh
negara.
"Memang kita harus jujur dan pragmatis, belajar di rumah jelas punya
dampak negatif ke pembelajaran. Bukan hanya di Indonesia, tapi seluruh negara.
Tapi kami yakin, keluar dari krisis ini ada hikmah dan pembelajaran, dan keluar
dari mindset atau pola pikir yang baru, yang akan jadi katalis di revelousi
pendidikan," jelas Nadiem.
"Walaupun kita mengalami penurunan saat ini, tapi akselerasi untuk keluar
dari COVID-19 ini menjadi sangat tinggi, dan lebih besar dan lebih cepat bisa
melakukan adopsi perubahan2 yang baru, dari sisi teknologi dan pola
pikir," lanjutnya. []

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Ada 1 Komentar untuk Berita Ini
-
Adwin 27 Mei 2020, 18:13:53 WIB
Menjual perlengkapan Sekolah, Ekstrakurikuler & Baju Profesi
SD/MI, SMP/MTS & SMA/MA
WA. : 0881 1209 605. (WA ONLY)
0882 1221 8311
0852 1189 5141