- Imigrasi Konfirmasi 153 WN China Masuk Indonesia Lewat Soetta
- Rekannya di Palak, Sopir Angkot di Garut Sweeping Pengamen
- Jenazah COVID-19 Diambil Paksa dari RSI Sumenep
- Mendagri Tito Terbitkan Instruksi Perpanjangan PPKM, Ini Isinya
- Pasien Sembuh Corona di Kota Bandung Terus Meningkat
- Nenek Tasikmalaya Tewas Terjebak di Rumahnya yang Terbakar
- Nadiem Minta Pemda Tindak Tegas Sekolah yang Minta Siswi Nonmuslim Berhijab
- Selain Wabup, Bupati Pangandaran Juga Positif COVID-19
- Habiskan Rp 1,4 Miliar, Rest Area Panimbang Malah Ditinggal Pedagang
- Tuntut Fasum Perumahan, Ratusan Warga Geruduk Kantor Griya Sampurna Sumedang
- Baru 878 Nakes Bandung Barat yang Jalani Vaksinasi COVID-19
- Tommy Soeharto Gugat Pemerintah Rp 56 M soal Penggusuran Terkait Tol Desari
- Ponpes Ditutup Total, 42 Santri di Kabupaten Garut Positif COVID-19
- DPR Minta Vaksinasi Mandiri Perusahaan Disegerakan
- Pakai Jeriken Seberangi Sungai Cimanuk, Warga Sumedang Hilang Terbawa Arus
Pernyataan Lengkap Jokowi Tanggapi Kasus di Sigi-Tewasnya Laskar FPI

JAKARTA -Kasus pembunuhan warga sipil oleh kelompok Ali Kalora cs di Sigi menarik atensi masyarakat luas beberapa waktu belakangan. Kasus tewasnya 6 laskar FPI dalam peristiwa penembakan di tol juga tak luput dari perhatian. Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara.
Pernyataan Jokowi soal pembunuhan warga sipil di Sigi serta tewasnya anggota FPI terekam dalam video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/12/2020). Jokowi mendapat pertanyaan dari seseorang usai bersepeda di Istana Bogor, Jawa Barat.
Dalam pernyataannya, Jokowi bicara penegakan hukum dan masyarakat yang tak boleh sewenang-wenang. Jokowi juga mengingatkan aparat wajib melindungi HAM.
Baca Lainnya :
- Komisi Informasi Pusat Minta Pemerintah Terbuka Soal Omnibus Law0
- Penyelenggara Umrah Wajib Setor Rp200 Juta ke Pemerintah0
- Kemendikbud Targetkan 818 Ribu Mahasiswa Penerima KIP Kuliah0
- Kirmir Sungai Cidurian di Samping Universitas Widyatama Cikutra Runtuh0
- Jalan Ciwastra Terendam Air, Kendaraan Mengular hingga Terusan Buahbatu Bandung0
"Tapi aparat penegak hukum juga wajib mengikuti aturan hukum dalam menjalankan tugasnya. Melindungi HAM dan menggunakan kewenangan, menggunakan kewenangannya secara wajar dan terukur," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan Indonesia adalah negara hukum. Dia meminta semua pihak mematuhi hukum demi kepentingan bangsa dan negara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan aparat dilindungi hukum dalam menjalankan tugasnya. Dia meminta tak ada warga yang semena-mena.
Dalam pernyataannya, Jokowi juga menyinggung kemungkinan perbedaan pendapat dalam penegakan hukum. Jokowi menyebut perbedaan ini bisa dipecahkan lewat jalur peradilan.
"Jika ada perbedaan pendapat tentang proses penegakan hukum, saya minta agar menggunakan mekanisme hukum. Ikuti prosedur hukum, ikuti proses peradilan, hargai keputusan pengadilan," kata Jokowi.
Berikut ini pernyataan lengkap Jokowi soal kasus di Sigi dan tewasnya anggota FPI:
Perlu saya tegaskan bahwa negara kita Indonesia ini adalah negara hukum. Oleh karena itu hukum harus dipatuhi, harus dipatuhi dan ditegakkan. Untuk apa? Untuk melindungi kepentingan masyarakat, melindungi kepentingan bangsa dan negara.
Jadi sudah merupakan kewajiban aparat penegakan hukum untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil. Dan ingat, aparat hukum itu dilindungi oleh hukum dalam menjalankan tugasnya.
Untuk itu tidak boleh ada warga dari masyarakat yang semena-mena melanggar hukum yang merugikan masyarakat, apalagi membahayakan bangsa dan negara. Dan aparat hukum tidak boleh mundur sedikitpun. Tapi aparat penegak hukum juga wajib mengikuti aturan hukum dalam menjalankan tugasnya. Melindungi HAM dan menggunakan kewenangannya secara wajar dan terukur.
Dan jika ada perbedaan pendapat, ini biasanya ada, jika ada perbedaan pendapat tentang proses penegakan hukum, saya minta agar menggunakan, gunakan mekanisme hukum, ikut prosedur hukum. Ikuti proses peradilan. Hargai keputusan pengadilan. Jika perlu, jika memerlukan keterlibatan lembaga independen, kita memiliki Komnas HAM di mana masyarakat bisa menyampaikan pengaduannya.
Sekali saya tegaskan kita harus menjaga tegaknya keadilan dan kepastian hukum di negara kita. Menjaga pondasi bagi kemajuan Indonesia.[]