- Pemkab Bartim Gelar Apel Kesiapsigaan Personil dan Sapras, Karhutla
- Kebiasaan Kecil yang Ternyata Dapat Picu Depresi
- Wanita Pamer Mobil Dinas TNI di Medsos, Ternyata Gunakan Plat Nomor Palsu
- Bea Cukai Bandung Gagalkan Pengiriman Paket Tembakau Gorila
- Warga Desak Penutupan Tambang Pasir Galunggung di Tasikmalaya
- 13 Terdakwa `Bola Sabu` Sukabumi Dituntut Hukuman Mati
- Wagub Jabar Minta RT/RW Laporkan Kepulangan TKI ,Cegah Corona B117
- Ketahui Dulu 3 Hal, Sebelum Pelihara Lovebird
- Sejumlah Warga Terpapar COVID-19, Selain Klaster Ziarah Desa Sariwangi
- Suap Izin Pengurukan Situ di Tangsel Terbongkar
- Anggota DPRD Palembang Dituntut Hukuman Mati, Jadi Bandar Sabu
- Pemkot Bandung Bahas Pencabutan Izin Dua Tempat Hiburan yang Nakal
- 10 Kapal Vietnam dan Malaysia Ditenggelamkan, Curi Ikan di Perairan Indonesia
- Calon Pengantin di Majalengka Cabuli 4 Anak, Tak Kuat Menahan Hasrat
- Empat Warga Karawang Meregang Nyawa, Tiga Kritis Gegara Pesta Miras Dua Hari Nonstop
Lima Manfaat Tidur dengan Selimut Tebal

Berat selimut ternyata juga mempengaruhi kualitas tidur seseorang seperti mengurangi kecemasan dan juga membuat tidur lebih nyenyak. Ada lima alasan orang merasa nyaman dengan selimut tebal juga manfaatnya bagi kesehatan.
Ahli Terapi Okupasi dan Pendiri Simplicity of Health, LLC, Brittany Ferri, mengatakan, tekanan dari selimut tebal dapat memberikan input sensorik yang menginformasikan otak seseorang untuk berhenti melakukan pekerjaan berat. Begitu otak tidak lagi bekerja ekstra maka otak dapat fokus pada fungsi vital lainnya, termasuk istirahat.
Baca Lainnya :
- PWI Jabar Gelar Donor Darah Ditengah Krisis Ketersediaan Darah0
- 7 Cara Alami Hilangkan Bau Ketiak 0
- Penyebab Penyakit Step pada Anak, Gejala, dan Pengobatannya0
- Cegah Pembekuan Darah Jantung, Jangan Duduk Diam di Pesawat Terlalu Lama0
- Pemerintah Siapkan Skenario Jemput WNI di Kapal Pesiar Jepang0
Penelitian untuk manfaat penggunaan selimut tebal pernah dilakukan kepada 31 orang yang menderita insomnia pada 2015. Hasil penelitian selama dua minggu itu, menyatakan mereka lebih mudah tertidur juga mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
Menurut Psikoterapis dan Pendiri Counseling and Wellness Center of Pittsburgh, Stephanie Wijkstrom, tekanan fisik mendorong pelepasan oksitosin dan serotonin yang memiliki efek menenangkan yang sangat tinggi. Selain itu, selimut dengan bobot yang tebal juga dapat mengurangi kecemasan dan membuat kualitas tidur lebih baik.
Untuk merasakan manfaat yang menenangkan dari selimut tebal ini, disarankan untuk menggunakan selimut hingga menutupi seluruh tubuh sehingga memberikan tekanan konstan.
Selain menjadi tren sebagai alat kesehatan selimut tebal ini pada awalnya diperuntukkan pada terapi okupasi. Secara tradisional, mereka gunakan untuk membantu anak-anak dengan autisme agar merasa lebih tenang. "Anak-anak dengan autisme biasanya menunjukkan masalah regulasi sensorik ringan hingga berat," jelas Ferri.
Begitu juga dengan bayi yang baru lahir. Bayi yang gelisah kemudian ditenangkan dengan membungkus badan mereka sehingga memberikan tekanan.
Tidur terlentang dapat membantu mencegah refluks asam dan juga meminimalkan risiko rasa sakit. Dengan tisur terlentang maka tulang belakang, leher, dan kepala dalam posisi yang netral, sehingga menghilangkan tekanan berlebih.
Menurut anekdotal, dengan menggunakan selimut tebal dapat membuat tidur lebih mudah dengan posisi ini. Karena tekanan selimut dapat membantu mempertahankan postur dan membatasi gerakan
Manfaat menggunakan selimut yang tebal juga dapat memulihkan otot. Menurut Ferri, otot perlu istirahat agar bisa pulih setelah olahraga besar seperti balapan. Kendati demikian, tidur dengan selimut tebal tetap tidak bisa menggantikan [][]hidrasi dan nutrisi yang tepat.[]