- Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan
- Uang Pensiun PNS Bakal Lebih Besar, Ini Bocorannya
- Pelaku Pelecehan Seksual kepada Istri Isa Bajaj Terancam 10 Tahun Penjara
- Biden Resmi Menjabat, RI Berharap Hubungan dengan AS Menguat
- Jadi Kapolri, Listyo Sigit Diyakini Langsung Bergerak Cari Kabareskrim Baru
- Rencana Listyo Sigit Hapus Tilang di Jalan Mendapat Respons Positif
- Muncikari Penjual Janda secara Online Diringkus di Banyuwangi
- Keponakan Luhut Calon Kuat Bos SWF Dana Abadi RI
- 3 Petinggi Sunda Empire Tetap Divonis 2 Tahun Penjara
- Dalami Suap Proyek di Indramayu, KPK Panggil 4 Legislator Jawa Barat
- Dugaan Korupsi di PG Djatiroto PTPN XI Jember Masuk Tahap Penyidikan
- MAKI Lacak Harun Masiku di Dua Negara, Minta KPK Terbitkan Red Notice
- BMKG Sebut Gempa Dahsyat Sulut 7,1 SR Akibat Subduksi Lempeng Filipina
- Klarifikasi Kasus Pencemaran Nama Baik, 1 Wartawan Dipanggil Ditreskrimum Polda Jabar
- 25 Tapping Box Dipasang di Rumah Makan dan Restoran, Hindari Kebocoran Pajak
Kecepatan Penularan Mutasi VUI-202012/01 Melebihi COVID-19, Teror 7 Negara

LONDON - Mutasi baru COVID-19 yakniVUI-202012/01 yang lebih menular dan di luar kendali di Inggris telah membuat dunia panik. Saat ini, setidaknya lima negara telah mengkonfirmasi dan 2 negara sedang di selidiki terkait virus bernama VUI-202012/01 ini.
Seperti dilansir dari Daily, Calum Semple, seorang profesor kedokteran di Universitas Liverpool di Inggris, mengatakan bahwa kecepatan virus varian baru akan melampaui semua jenis lainnya karena memiliki sifat lebih mudah menyebar.
Ilmuwan dari Kelompok Penasihat Ilmiah Darurat Pemerintah Inggris (Sage) memperingatkan bahwa strain varian VUI-202012/01 juga telah ditemukan di Gibraltar, wilayah luar negeri Inggris, dan kemungkinan akan menjadi strain global utama.
Baca Lainnya :
- Diskusi Terbatas RUU Cipta Kerja PWI Tolak Keras Pasal Pembelenggu Kebebasan Pers0
- Bupati Purwakarta Akan Beri Punishment dan Reward Kepada Pejabatnya0
- 7 Cara Alami Hilangkan Bau Ketiak 0
- Maju jadi Cawagub DKI, Ahmad Riza Patria Harus Mundur dari DPR0
- Ratusan Rumah di Cawang Terendam Banjir Hingga 1,5 Meter0
Pejabat senior kesehatan Inggris mengatakan tidak ada bukti bahwa virus varian baru lebih mematikan atau merespons vaksin secara berbeda. Namun fakta membuktikan bahwa penyebaran virus varian ini lebih cepat 70%, hanya butuh waktu 3 bulan dari kasus pertama di bulan September hingga sekarang telah dengan cepat menyebar di London dan tempat lain.
Saat ini, Denmark, Belanda, Australia, Italia dan Gibraltar telah mengkonfirmasi keberadaan strain ini bernama VUI-202012/01. Ada juga laporan yang belum dikonfirmasi di Belgia bahwa setidaknya satu kasus telah terjadi di sana.
Prancis dan Afrika Selatan juga percaya bahwa mereka memiliki strain varian ini, tetapi mereka sedang menunggu konfirmasi.
Kementerian Kesehatan Italia mengatakan sebelumnya pada Senin 21 Desember lalu bahwa pasien yang terinfeksi virus ini telah ditemukan di sana. Pasien Italia tersebut baru-baru ini terbang ke Roma dari Inggris bersama pasangannya. Mereka sekarang dikarantina.
Menanggapi laporan ini, Direktur eksekutif program kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Michael Ryan, mengatakan WHO mengetahui varian virus Corona VUI - 202012/01 sebagai mutasi baru. "Jenis evolusi dan mutasi ini sebenarnya cukup umum. Pertanyaannya, seperti yang baru-baru ini kami alami dengan varian cerpelai di Denmark dan variasi sebelumnya, seperti apakah ini membuat virus lebih serius? Apakah ini memungkinkan virus untuk menularkan dengan lebih mudah? Apakah dengan cara apa pun mengganggu diagnosis? Apakah ini akan mengganggu keefektifan vaksin?," katanya dalam konferensi pers virtual pada 14 Desember seperti dilansirsitus resmi WHO.[]