- Imigrasi Konfirmasi 153 WN China Masuk Indonesia Lewat Soetta
- Rekannya di Palak, Sopir Angkot di Garut Sweeping Pengamen
- Jenazah COVID-19 Diambil Paksa dari RSI Sumenep
- Mendagri Tito Terbitkan Instruksi Perpanjangan PPKM, Ini Isinya
- Pasien Sembuh Corona di Kota Bandung Terus Meningkat
- Nenek Tasikmalaya Tewas Terjebak di Rumahnya yang Terbakar
- Nadiem Minta Pemda Tindak Tegas Sekolah yang Minta Siswi Nonmuslim Berhijab
- Selain Wabup, Bupati Pangandaran Juga Positif COVID-19
- Habiskan Rp 1,4 Miliar, Rest Area Panimbang Malah Ditinggal Pedagang
- Tuntut Fasum Perumahan, Ratusan Warga Geruduk Kantor Griya Sampurna Sumedang
- Baru 878 Nakes Bandung Barat yang Jalani Vaksinasi COVID-19
- Tommy Soeharto Gugat Pemerintah Rp 56 M soal Penggusuran Terkait Tol Desari
- Ponpes Ditutup Total, 42 Santri di Kabupaten Garut Positif COVID-19
- DPR Minta Vaksinasi Mandiri Perusahaan Disegerakan
- Pakai Jeriken Seberangi Sungai Cimanuk, Warga Sumedang Hilang Terbawa Arus
Rumah Rp 500 Juta yang Dibarter Puluhan Tanaman Hias

GARUT -Warga Garut bernama Hidmat Syamsudin menukar rumah miliknya dengan tanaman hias jenis ariod. Ada sekitar 40 tanaman yang diperoleh Hidmat dari hasil barter.
Rumah tersebut terletak di salah satu perumahan elite di kawasan Tarogong Kidul, Garut. Dari foto yang diperoleh dari pihak Hidmat, rumah bercat putih itu terlihat bertipe minimalis.
Hidmat mengatakan nilai barter antara rumah dan tanaman berkisar Rp 500 juta. Tepatnya sekitar Rp 480 juta.
Baca Lainnya :
- Sebut Wanita Bisa Hamil saat Berenang dengan Pria, Komisioner KPAI Minta Maaf0
- Menhub: Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan diteruskan sampai Surabaya0
- Imigrasi: 118 WNA ditolak masuk ke Indonesia cegah virus COVID-190
- Jakarta Banjir Lagi, Sejumlah Rute Transjakarta Dihentikan Sementara0
- Alat Radiologi RSCM Terendam Banjir, Menkes Komunikasi dengan Bapeten0
"Sekitar Rp 480 juta," katanya.
Ada sekitar 40 tanaman hias yang diperoleh Hidmat dari barter tersebut. Proses barter dilakukan dengan seorang pedagang tanaman hias di kawasan Depok, Jawa Barat. Hidmat menyebut proses barter sudah dilakukan pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Saat ini mayoritas tanaman sudah diangkut Hidmat ke kediamannya. Sedangkan sertifikat rumah sudah diserahkan ke pedagang bernama Mario.
Hidmat membantah aksi barter rumah dan tanaman ini merupakan setting-an.
Hidmat memastikan aksinya itu bukan setting-an. Saat ini tanaman hias sudah berada di tangannya, sedangkan sertifikat rumah sudah diserahkan ke penjual.
"Nggak ada setting-an. Tanaman sudah di tangan saya. Begitupun sertifikat rumah sudah di tangan penjual," tutup Hidmat.[]