- Guru Rizieq, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Meninggal
- Polisi Imbau Pelayat Ali bin Assegaf Tak Buat Kerumunan
- Eggi Sudjana Somasi Wamenkumham soal Pidana Penolak Vaksin
- Menantu Rizieq Diperiksa Jadi Tersangka Kasus Tes Swab
- Mbak You Akan Dipolisikan Terkait Ramalan soal Jokowi
- Raffi Ahmad Jalani Sidang Perdana 27 Januari di PN Depok
- Kemenkes: Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Jalan Belum Final
- Jokowi Teken Perpres Penanggulangan Ekstremisme-Terorisme
- Barang Mewah Edhy Prabowo di Sita KPK Lagi
- Dua Sopir Ekspedisi Gelapkan 171 Unit Sepeda Gunung Ditangkap
- KPK Cari Tahu Proses Pengadaan Bansos Corona, Periksa Sekjen Kemensos
- Kemnaker Kerahkan Mobil Pelatihan Kerja Salurkan Bantuan Gempa Sulbar
- 24 Pegawai Positif COVID-19, Gedung DPRD Jabar Bakal Lockdown Lagi?
- Mayat Mahasiswa Telkom University Dua Hari Disimpan Dukun Pembunuh
- Sertijab Sekda Bartim, dari Pejabat Lama Leonard S Ampung dengan Pejabat Baru Panahan Mohtar
25 Masih Hilang, 15 Korban Longsor Sumedang Telah Ditemukan

JAKARTA,--Basarnas kembali menemukan dua korban jiwa akibat longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dengan demikian, sejauh ini telah ditemukan 15 korban jiwa dan 25 masih dinyatakan hilang.
Salah satu jasad korban ditemukan pada Senin siang (11/1). Kemudian satu korban jiwa lainnya ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (11/1).
"Tim temukan satu Korban pada pukul 21.05 WIB Perempuan dewasa, data belum ditemukan," mengutip siaran pers Basarnas, Senin malam (11/1).
Baca Lainnya :
- Jakarta Banjir Lagi, Sejumlah Rute Transjakarta Dihentikan Sementara0
- Alat Radiologi RSCM Terendam Banjir, Menkes Komunikasi dengan Bapeten0
- Banjir Satu Meter, Warga Cakung Timur Mengungsi0
- Bangun Kesiangan Belum Shalat Subuh, Harus Bagaimana?0
- Lima Manfaat Tidur dengan Selimut Tebal0
Longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terjadi pada Sabtu lalu (9/1). Puluhan orang meregang nyawa dan masih ada yang belum ditemukan.
Korban tidak hanya dari kalangan warga setempat, tetapi juga petugas TNI serta petugas BPBD Sumedang yang tertimbun saat ada longsor susulan.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan longsor disebabkan interaksi pergerakan tanah dan curah hujan yang tinggi.
Lokasi longsor diketahui terjadi di perbukitan bergelombang di ketinggian 700-750 meter di atas permukaan laut. Permukiman warga berada di bawah lengser yang longsor tersebut.[]