- PDIP Rotasi Ribka Tjiptaning ke Komisi VII Usai Tolak Vaksin
- Calon TKI asal Majalengka Jebloskan 3 Penyalur Ilegal ke Tahanan
- 4 Korban Tertimbun Longsor Sumedang Ditemukan Dalam Rumah. Diduga Sekeluarga
- Cari 8 Korban Tersisa, SAR Bandung Fokus Gali Rumah Longsor Pertama
- Deretan Kasus Besar yang Diungkap Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Tunggal
- Menaker Buka-bukaan, Ada Ratusan Ribu Pekerja Tidak Menikmati BLT Gaji
- Jokowi Ingin Gaji Guru PPPK Setara PNS
- Mantan Wali Kota Banjar Herman Sutrisno Tersangka Kasus Korupsi
- KPK Panggil Direktur Utama PT Mandala Hamonangan Sude, Kasus Suap Bansos
- Guru Honerer Dapat Guyuran Sisa BLT Subsidi Gaji
- Kasus Edhy Prabowo, KPK Panggil Lagi Gubernur dan Bupati Kaur Bengkulu
- PPATK Bekukan 92 Rekening FPI
- RS Darurat Secapa AD Baru Dibuka Langsung Diserbu Pasien COVID-19
- 25 Relawan Uji Klinis Terpapar COVID-19, Mayoritas OTG
- Satgas Segel 22 Tempat Usaha, Satu Pekan PPKM di Kota Bandung
Ridwan Kamil: Dokter Dan Perawat di Purwakarta Tolak Vaksin, Sudah Ditegur

BANDUNG -Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku sudah menelusuri video TikTok soal dokter dan perawat di Purwakarta menolak vaksin. Meski mereka mengaku hanya sekadar iseng, Emil --sapaan Ridwan-- mengaku sudah menegur oknum tenaga kesehatan (nakes) tersebut
"Saya sudah telusuri, itu main-main dan itu mengobati stres dengan bermain TikTok dan rekam video, tapi setelah ditelusuri tidak diniatkan. Tapi, kami sudah tegur," ujar Emil di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (11/1/2021).
Dengan adanya hal tersebut, Emil juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak bermain-main terlebih masalah pandemi COVID-19 ini. Sebab, hal itu sangat sensitif di kondisi saat ini.
Baca Lainnya :
- Jakarta Banjir Lagi, Sejumlah Rute Transjakarta Dihentikan Sementara0
- Alat Radiologi RSCM Terendam Banjir, Menkes Komunikasi dengan Bapeten0
- Banjir Satu Meter, Warga Cakung Timur Mengungsi0
- Bangun Kesiangan Belum Shalat Subuh, Harus Bagaimana?0
- Lima Manfaat Tidur dengan Selimut Tebal0
"Namanya hiburan atau main-main jangan menggunakan isu yang sedang sensitif ya, sehingga diterjemahkan itu sebagai serius dan menimbulkan opini yang tidak perlu, jadi saya titip di situasi pandemi yang semua orang capek dan stress, hindari mencari hiburan menggunakan isu yang sangat sensitif seperti itu, mohon jangan diulangi lagi," tutur Emil.
Sekadar diketahui, sebuah video penolakan vaksinasi oleh sejumlah orang berpakaian tenaga medis viral di TikTok. Dari hasil penelusuran dalam video itu ada seorang dokter dan empat perawat RS swasta di Purwakarta.
Video berdurasi 17 detik awalnya diposting oleh akun @mellasopha. Terlihat di video sejumlah orang mengenakan pakaian medis menunjukkan gerakan 'tidak' dengan tangan. Video itu digabungkan dengan suara Presiden Jokowi saat pertemuan dengan masyarakat di Istana Kepresidenan 18 Desember lalu.
"Yang hadir di sini ada yang ingin di vaksin? Ada yang ingin di suntik vaksin, mau? Gak ada yang mau? Gimana sih takut apa?" ujar suara presiden dalam video itu.
Kini akun yang mem-posting pertama itu sudah tidak ada di TikTok. Namun video itu sudah banyak yang menggabungkannya dengan konten video lain oleh sejumlah akun di TikTok yang intinya sama menolak vaksinasi COVID-19.
Video itu dibenarkan Ketua IDI Kabupaten Purwakarta Susilo Atmodjo. Ia mengungkapkan video itu dibuat oleh teman sejawatnya.
"Saya baru tahu barusan diberitahu oleh perawat, saya juga terkejut. Memang betul (video viral) dibuat oleh satu orang dokter dan empat perawat di rumah sakit ini. Video itu di buat pada Jumat (8/1)," ujar Susilo di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Sabtu (9/1).[]