- Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan
- Uang Pensiun PNS Bakal Lebih Besar, Ini Bocorannya
- Pelaku Pelecehan Seksual kepada Istri Isa Bajaj Terancam 10 Tahun Penjara
- Biden Resmi Menjabat, RI Berharap Hubungan dengan AS Menguat
- Jadi Kapolri, Listyo Sigit Diyakini Langsung Bergerak Cari Kabareskrim Baru
- Rencana Listyo Sigit Hapus Tilang di Jalan Mendapat Respons Positif
- Muncikari Penjual Janda secara Online Diringkus di Banyuwangi
- Keponakan Luhut Calon Kuat Bos SWF Dana Abadi RI
- 3 Petinggi Sunda Empire Tetap Divonis 2 Tahun Penjara
- Dalami Suap Proyek di Indramayu, KPK Panggil 4 Legislator Jawa Barat
- Dugaan Korupsi di PG Djatiroto PTPN XI Jember Masuk Tahap Penyidikan
- MAKI Lacak Harun Masiku di Dua Negara, Minta KPK Terbitkan Red Notice
- BMKG Sebut Gempa Dahsyat Sulut 7,1 SR Akibat Subduksi Lempeng Filipina
- Klarifikasi Kasus Pencemaran Nama Baik, 1 Wartawan Dipanggil Ditreskrimum Polda Jabar
- 25 Tapping Box Dipasang di Rumah Makan dan Restoran, Hindari Kebocoran Pajak
Berkelas Internasional, Pembangunan Situ Bagendit Garut Akan Di Mulai Minggu Depan

GARUT,[POLKRIM]-Pembangunan Situ Bagendit Garut, Akan di mulai minggu depan. Untuk dijadikan destinasi wisata terbaik di Jawa Barat. Program ini adalah follow up dari masukan Pemprov Jawa Barat kepada Pak Jokowi saat kunjungan kerja di Garut di awal tahun 2019.
Akan dikerjakan selama 14 bulan. Insya Allah akhir tahun depan sudah bisa pangling untuk dipergunakan seluasnya untuk masyarakat.
Doakan semoga lancar. Mari warga Jabar kita Jawa Barat memiliki begitu banyak tempat wisata. Di Kabupaten Garut misalnya, tepatnya di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, ada tempat wisata bernama Situ Bagendit.
Baca Lainnya :
- Polisi Buru Penganiaya Anggota Ormas Pemicu Keributan di Sukabumi0
- Buat Kontrak Fiktif, Eks Dirut PT DI Didakwa Korupsi Rp 2 Miliar0
- Bukti Wanita SN Terlibat Pemerkosaan Bergilir Mahasiswi Sudah diterima Polisi0
- Oknum Polisi Riau Jaringan Napi Pengendali Sabu Kini Terlihat Benang Merahnya0
- Jokowi Resmi Teken UU Cipta Kerja0
Situ Bagendit sendiri adalah danau. Salah satu kegiatan menarik di sini adalah menjelajah danau menggunakan perahu sambil menikmati keindahan alam.
Selama ini, Situ Bagendit sudah dikenal sebagai kawasan wisata yang tersohor di Jawa Barat. Namun, ada kabar gembira. Situ Bagendit akan direvitalisasi alias dilakukan penataan mulai 1 November 2020.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kontrak antara Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah II Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat dan PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. selaku kontraktor pelaksana penataan kawasan Situ Bagendit.
Penandatangaan ini disaksikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat, dan Bupati Garut Rudy Gunawan secara daring pada Senin (26/10/2020).
Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, pengataan kawasan wisata Situ Bagendit ditargetkan rampung pada 31 Desember 2021 mendatang. Dengan penataan itu, terhitung 1 Januari 2022 mendatang, Situ Bagendit akan menjadi destinasi wisata kelas dunia.
"Kami sangat mengapresiasi penataan yang dikerjakan oleh pemerintah pusat. Berkat komitmen semua sambil melawan (pandemi) COVID-19, pembangunan (Situ Bagendit) masih bisa dikerjakan," kata Emil.
Sementara meski berdasarkan kontrak revitalisasi itu rampung 31 Desember 2020, Emil berharap bisa selesai lebih cepat.
"Untuk kontraktor PT. Adhi Karya, saya minta kalau bisa pengerjaan bisa lebih cepat. Meskipun 14 bulan itu waktu normal, tapi mungkin pengerjaan bisa dibuat dua shift (dalam sehari), jadi kami harap 12 bulan bisa selesai karena pengerjaan lebih banyak pada landscape tidak banyak kerumitan engineering," tutur Emil.
Untuk penataan ini, pemerintah pusat mengucurkan dana besar loh, TemanBaik. Total yang dikucurkan mencapai Rp81.172.754.000 alias Rp8,1 miliar lebih. Anggaran ini dipakai untuk pengerjaan seperti pembangunan pintu masuk dan area parkir, area plaza, dermaga wisata, amfiteater, pujasera, masjid, serta bangunan penunjang lainnya.
Pada tahap pertama, total lahan yang dibutuhkan untuk penataan seluas 3,5 hektare, pedestrian sepanjang 6,7 kolometer, dan pembangunan Pulau Nusa Kelapa seluas 2,3 hektare. Dalam penataan ini, kontraktor diharapkan bisa melibatkan pengusaha lokal sebagai penyokong bahan material proyek selama memenuhi kualifikasi.
"Saya harap juga bisa melibatkan pengusaha lokal sebagai supplier, kalau bisa (dari) BUMD atau pengusaha Garut 100 persen, kecuali setelah ditawarkan di level (supplier) lokal, ternyata tidak ada yang memenuhi syarat," ungkap Emil.
Ia pun memberi pesan khusus pada satuan kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung. Ia ingin volume air diperhatikan agar tidak mengering. "Jadi, dari sisi water engineering mohon diperhatikan juga," ucapnya.
Desain Ridwan Kamil
Penataan Situ Bagendit sendiri tidak terlepas dari dorongan Emil. Ia mendorong obyek wisata Situ Bagendit dipercantik dan menjadi bertaraf internasional kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu ia sampaikan saat Jokowi berkunjung ke Garut pada tahun lalu.
Saat itu, Emil pun mengusulkan desain hasil karyanya sendiri untuk penataan kawasan Situ Bagendit. "Penataan ini diawali pada saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Garut, saya sampaikan usulan untuk penataan Situ Bagendit," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan menyambut positif rencana revitalisasi Situ Bagendit. Sebab, keberadaan Situ Bagendit menjadi kebahagiaan sekaligus kebanggaan tersendiri bagi warga Garut.
"Tentunya bagi warga Garut ini merupakan kebahagiaan karena salah satu aset yang legendaris yaitu Situ Bagendit (akan) menjadi pariwisata unggulan kelas dunia berkat komunikasi yang baik antara Gubernur Jabar dan Presiden Joko Widodo," ungkap Rudy.
Pemkab Garut pun akan memberi dukungan untuk revitalisasi tersebut. Pihaknya akan membebaskan lahan seluas 2,4 hektare dengan menggunakan anggaran perubahan tahun 2020.
Pada anggaran murni tahun 2021, Pemkab Garut juga akan kembali membebaskan lahan seluas 5 hektare sesuai arahan Kementerian PUPR. "Dana anggaran perubahan tahun 2020 sudah ada dan di anggaran 2021 juga sudah ditandatangani KUA-PPAS dengan DPRD Garut," pungkas Rudy.[mail memet]