- Ribuan Vaksin Sinovac Tiba di Kab Tasik, Dijaga Ketat Kepolisian
- Pria di Sukabumi Ditangkap, Diduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak
- Ibu Muda di Puncak Bogor Ditangkap Polisi, Bantu Suami Jual Sabu
- Awas Hati-hati! Akun Facebook Palsu Bupati Purwakarta Minta Pulsa
- Pria Cirebon Tewas Usai Dihantam Linggis, Ribut Gegara Warisan
- Vaksinasi COVID-19 Tahap 1 untuk Nakes di Bandung Barat Baru 22 Persen
- Pemuda Pandeglang Tega Cabuli Bocah 3 Tahun
- Seorang Perempuan Paru Baya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Sumedang
- Terlibat Prostitusi di Hotel Berbintang di Sunter, 4 ABG Disebut Menyesal
- Presiden Joko Widodo Resmi Lantik Jenderal Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri
- Eks HTI soal Larangan Ikut Pemilu, DPR Juga Enggak Dengar
- Isolasi Pasien Negatif dan Wafat, RS di Semarang Dipolisikan
- Panglima Mutasi 50 Pati, Pangkogabwilhan III Jadi Kasum TNI
- Wakil Wali Kota Balikpapan Terpilih Thohari Meninggal Dunia
- Tanam Ganja di Teras Rumah, Aktivis LGN Ditangkap di Banten
Jokowi Tegaskan Bansos Tunai Tidak Boleh Dipangkas

JAKARTA -Ada kabar gembira di awal Januari 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program bantuan tunai se-Indonesia. Jokowi wanti-wanti agar dana bantuan tunai ini harus dipakai penerima dengan baik dan tepat.
"Hari ini di awal 2021 saya meluncurkan langsung bantuan tunai se-Indonesia pada masyarakat penerima, sekali lagi untuk program keluarga harapan, program sembako dan bantuan sosial tunai," kata Jokowi dalam siaran langsung YouTube Setpres, Senin (4/1/2020).
Jokowi menjelaskan bantuan tunai pada 2021 akan diberikan kepada masyarakat dalam beberapa tahap. Dari PKH hingga bantuan sosial tunai diberikan dalam tahapan yang sudah diatur.
Baca Lainnya :
- Jane Shalimar Lepas Status Janda, Tunjukkan Buku Nikah0
- Sheila Marcia Menikah Lagi0
- Perdana Main Film, Ranty Maria Perankan Sosok Misterius0
- Naniel Yakin Pencipta Lagu Bento Meninggal Dunia0
- Carla Yules, Sang Pemenang Miss Indonesia 20200
"Yang PKH ini dalam 4 tahap melalui Bank Himbara, bank-bank milik negara, kemudian yang program sembako akan disalurkan dari Januari nanti sampai Desember 2021, nilainya sudah disampaikan Bu Menteri Sos Rp 200 ribu per KK per bulan," ucap Jokowi.
"Kemudian bantuan sosial tunai, BST, diberikan selama 4 bulan, Januari, Februari, Maret, April dan nilainya 300 ribu rupiah per bulan per KK," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi berharap bantuan tunai ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak pandemi COVID. Jokowi juga berharap bantuan ini dapat memicu pergerakan ekonomi.
"Kemudian kita harapkan juga bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita, mengungkit ekonomi nasional kita, memperkuat daya beli masyarakat sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik," sebut Jokowi.
Jokowi kemudian menekankan kepada para penerima agar memanfaatkan bantuan tunai ini secara tepat. Terkhusus untuk bapak-bapak, Jokowi meminta bantuan tunai ini tak dibelanjakan rokok.
"Kemudian untuk penerima saya pesan, tadi sudah disampaikan oleh Bu Mensos juga, manfaatkan bantuan ini secara tepat. Kalau yang untuk beli sembako ya beli sembako, jangan ada yang digunakan untuk beli rokok," ucap Jokowi.
"Hati-hati, ini yang Bapak-bapak terutama, jangan dipakai untuk beli rokok. Belikan sembako sehingga bisa mengurangi beban keluarga di saat masa pandemi ini. Jadi diutamakan untuk memenuhi pokok dan pangan untuk keluarga. Tadi sudah disampaikan juga Bu Mensos. Saya ulang biar jelas semuanya," jelas Jokowi.
Tidak Ada Potongan dalam Bentuk Apa Pun, Jokowi kembali mengingatkan agar pemberian bantuan sosial tidak ada potongan dalam bentuk apa pun.
"Dan ini saya juga ulang-ulang terus agar bantuan yang diterima ini nilainya utuh, tidak ada potongan-potongan. Supaya diingatkan kepada penerima dan tetangga-tetangga yang tidak datang hari ini, diberi tahu tidak ada potongan-potongan. Karena ini dikirimkan langsung kepada penerima baik nanti lewat bank-bank milik pemerintah maupun lewat kantor pos," kata Jokowi.
Jokowi memerintahkan para menteri dan kepala daerah untuk mengawasi proses penyaluran bansos. Dia berharap ekonomi Indonesia segera tumbuh lewat bantuan tersebut.
"Oleh sebab itu saya perintahkan kepada para menteri, kepada para gubernur agar mengawal proses penyaluran ini agar cepat, bisa tepat sasaran dan tadi diawasi tidak ada potongan-potongan apa pun. Sehingga dampak ekonomi bisa segera muncul dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi tentu saja rakyat tidak menunggu terlalu lama," kata Jokowi.[]