- PDIP Rotasi Ribka Tjiptaning ke Komisi VII Usai Tolak Vaksin
- Calon TKI asal Majalengka Jebloskan 3 Penyalur Ilegal ke Tahanan
- 4 Korban Tertimbun Longsor Sumedang Ditemukan Dalam Rumah. Diduga Sekeluarga
- Cari 8 Korban Tersisa, SAR Bandung Fokus Gali Rumah Longsor Pertama
- Deretan Kasus Besar yang Diungkap Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Tunggal
- Menaker Buka-bukaan, Ada Ratusan Ribu Pekerja Tidak Menikmati BLT Gaji
- Jokowi Ingin Gaji Guru PPPK Setara PNS
- Mantan Wali Kota Banjar Herman Sutrisno Tersangka Kasus Korupsi
- KPK Panggil Direktur Utama PT Mandala Hamonangan Sude, Kasus Suap Bansos
- Guru Honerer Dapat Guyuran Sisa BLT Subsidi Gaji
- Kasus Edhy Prabowo, KPK Panggil Lagi Gubernur dan Bupati Kaur Bengkulu
- PPATK Bekukan 92 Rekening FPI
- RS Darurat Secapa AD Baru Dibuka Langsung Diserbu Pasien COVID-19
- 25 Relawan Uji Klinis Terpapar COVID-19, Mayoritas OTG
- Satgas Segel 22 Tempat Usaha, Satu Pekan PPKM di Kota Bandung
Satgas Covid-19 Buka Peluang Atur Batas Harga Vaksin Corona

JAKARTA, --Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 membuka peluang untuk mengatur batas maksimal harga vaksin Corona. Beberapa rumah sakit diketahui sudah mulai membuka pendaftaran vaksinasi Covid-19 berbayar.
Juru bicara untuk Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi belum bisa memastikan kapan dan berapa harga paling mahal vaksin Covid-19. Sebab proses persiapan masih berjalan.
"Memungkinkan setelah semua tahap bisa diselesaikan karena kan kita masih perlu memastikan terkait availability (ketersediaan) vaksin," kata Nadia lewat pesan singkat, Jumat (11/12).
Baca Lainnya :
- Pabrik Kosmetik Abal-abal asal Depok Digerebek Polisi0
- Polisi Tangkap Sindikat Pencetak Dolar Palsu Senilai Rp 10 M0
- Kelompok Massa Urung Demo PLTU Palabuhanratu0
- Stabilkan Harga Bawang Putih, Pemprov Jabar Gelar Operasi Pasar di Cimahi0
- Hukuman 7 Tahun Kurungan Menanti Ibu-Anak yang Curi Emas Majikan0
Pembatasan harga itu berlaku bagi vaksinasi mandiri yang dikelola swasta. Vaksinasi tersebut, kata dia, biasanya memungut biaya dari pasien.
Pemerintah, katanya, tak mempermasalahkan pihak swasta melayani vaksinasi berbayar dan penawaran layanan pra-registrasi vaksinasi yang dilakukan sejumlah RS.
Nadia menyebut tidak ada larangan bagi rumah sakit swasta untuk menawarkan jasa vaksinasi Covid-19 meski vaksin belum tersedia.
"Mungkin ini registrasi awal untuk mengetahui berapa kebutuhan pasien yang mandiri," ujarnya.
Sebelumnya, Indonesia memilih vaksinasi sebagai jalan keluar dari pandemi Covid-19. Pemerintah Indonesia menargetkan kekebalan kelompok atau herd immunity setelah vaksinasi dimulai.
Pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan asal China, Sinovac. Rencananya vaksin itu akan diberikan pada para tenaga medis dan pekerja garda terdepan seperti TNI-Polri terlebih dulu.
Padahal keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac belum diketahui dari uji klinis tahap tiga hingga saat ini. Berbeda dengan Pfizer yang telah menyatakan vaksin mereka 90 persen efektif dan Moderna yang menyatakan 94,5 persen efektif.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah akan melakukan vaksinasi virus corona terhadap 107 juta orang penduduk. Angka itu berdasarkan perhitungan 67 persen dari 160 juta orang penduduk yang berada di rentang usia 18-59 tahun.
Dia menerangkan vaksinasi akan dilakukan lewat dua program, yaitu subsidi pemerintah terhadap 32 juta orang, serta mandiri atau membayar sendiri untuk 75 juta orang.
Sementara RS Universitas Islam Indonesia dan RS Primaya telah membuka pendaftaran vaksinasi berbayar. Pendaftaran diunggah di laman Instagram kedua RS itu. RS UII memperkirakan harga untuk sekali vaksinasi berkisar Rp450 ribu.[]