- Soal Kematian Tahanan Kasus Narkoba, Propam Periksa 6 Polisi Makassar
- Persib Bandung Akan Segera Gelar Latihan Perdana
- Jalur Puncak Padat, Pengguna Tujuan Bogor Diimbau ke Jalan Alternatif
- Kecelakaan Bus Tol Surabaya-Mojokerto Tewaskan Belasan Orang
- Begal Motor Bacok Korbannya di Kota Bogor
- Kasus Positif Covid-19 di KBB Kembali Naik Usai Lebaran
- Poliandri Nikahi 2 Laki-laki, Wanita Ini Diusir dari Desanya
- Pengeroyokan Remaja di Cimahi, Diduga Bermotif Asmara
- Keppres Pengangkatan 5 Penjabat Gubernur Rentan Digugat ke PTUN
- Densus Tangkap 24 Orang Pendukung MIT Poso dan ISIS
- Seluruh Pasar Hewan di Ciamis Ditutup Walau Belum Ada Temuan PMK
- Setelah Enam Hari Hilang di Pangandaran, Seorang Wisatawan Ditemukan
- KPK Minta Publik Informasikan Pegawai Minimarket yang Buron di Kasus Wali Kota Ambon
- Dalam Rangka Peran Pembinaan Pemuda, DPRD KBB Kunjungi Kantor DPRD Kabupaten Sukabumi
- Anggota DPRD Sukabumi Muhammad Yusuf : Hardiknas 2022 Harapkan Sekolah Kembali Tatap Muka
Presiden Palestina: Israel Bertanggung Jawab Atas Kematian Jurnalis Aljazirah

RAMALLAH -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada Jumat (13/5/2022) mengatakan, pihak berwenang Israel harus bertanggung jawab penuh atas pembunuhan seorang reporter veteran Aljazirah, Shireen Abu Akleh di Tepi Barat. Abbas menyerukan penyelidikan internasional atas pembunuhan tersebut.
Abu Akleh menderita luka tembak di kepala. Dia ditembak ketika sedang melakukan peliputan di Jenin pada Rabu (12/5/2022). Aljazirah menuduh pasukan Israel melakukan penembakan itu.
Israel mengeklaim, tembakan fatal itu mungkin dilakukan seorang pria bersenjata Palestina. Israel telah mengusulkan penyelidikan bersama dengan Palestina, dan meminta mereka menyerahkan peluru yang mengenai kepala Abu Akleh untuk pemeriksaan. Namun Abbas menolak usulan Israel untuk melakukan penyelidikan bersama.
Baca Lainnya :
- Striker Persib Wander Luiz Negatif Corona Usai Tes Kedua0
- Guru Honorer Tanpa NUPTK Bisa Digaji dari BOS0
- KPK Surati Ketua Gugus Covid-19 agar Dana Publik Dipublikasi0
- Ubah Perpres, Jokowi Bolehkan Ma\'ruf Amin Punya 10 Stafsus0
- Sewa Pesawat dari Papua, Gubernur Papua Dievakuasi ke RSPAD Jakarta0
"Kami menolak penyelidikan bersama dengan otoritas pendudukan Israel, karena mereka melakukan kejahatan dan karena kami tidak mempercayai mereka," kata Abbas.
Abbas menambahkan, Otoritas Palestina akan segera pergi ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk melacak para penjahat. Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, membenarkan Otoritas Palestina telah menolak penyelidikan bersama.
"Saya menegaskan kembali harapan saya untuk kerja sama yang terbuka, transparan dan penuh mengenai temuan ini," kata Bennett.
Abu Akleh (51 tahun) mengenakan rompi pelindung biru dengan tulisan "Press" saat meliput di Jenin. Dia meliput operasi penangkapan terbaru yang diluncurkan oleh militer Israel di tengah serangan mematikan oleh orang Arab di Israel. Wartawan Palestina lainnya di tempat kejadian, Ali Samoodi, juga mengalami luka karena tertembak.
Jenazah Abu Akleh dibawa dalam iring-iringan mobil dari sebuah rumah sakit di Ramallah menuju kompleks kediaman Abbas. Ratusan pelayat berbaris di kedua sisi jalan, dan beberapa melemparkan bunga. Kematian Abu Akleh mengundang kecaman internasional dan Arab, termasuk Gedung Putih yang menuntut "penyelidikan komprehensif".[]
