- Persib Bandung Amankan Tiket Semifinal, Kalahkan Persebaya Surabaya (3-2)
- Tawuran Pelajar di Sukabumi Berujung 1 Orang Tewas, 2 Luka-Luka
- Bapak di Blitar Perkosa Anak Kandungnya, Nafsu Usai Nonton Sinden Joget
- Pemerintah Siapkan Rp41,8 T KUR bagi Alumni Kartu Prakerja
- Update Korban Banjir NTT: 174 Meninggal, 48 Hilang
- KPK Akan Lakukan Rotasi, Cegah Terulangnya Pencurian Barang Bukti
- Dalam RKUHP Ujaran Kebencian di Medsos Dipidana 18 Bulan
- Jubir Satgas Covid-19: Nekat Mudik, Harganya Nyawa
- Tantang New Delhi, AS Kirim Kapal Perang ke ZEE India Tanpa Izin
- Polda Jabar Sebut Olah TKP Empat Tangki Tak Ganggu Operasional Kilang Balongan
- Disparbud Jabar Gelar Produk Ekonomi Kreatif 2021
- Rumah di Wonoagung Pasca Gempa Malang Rata dengan Tanah
- Korban Gempa Bumi di Jawa Timur Terus Bertambah
- BNPB: Korban Gempa 6 Orang Tewas dan 1 Luka Berat
- BBPLK Bandung Targetkan Minimal 70 Persen Peserta Pelatihan Terserap oleh Industri
Kopi Kurangi Risiko Gangguan Pendengaran pada Pria

Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa pria yang minum kopi dapat mengurangi risiko gangguan pendengaran. Selama bertahun-tahun, kopi telah terbukti dapat memerangi penyakit hati, diabetes tipe dua, dan bahkan meningkatkan harapan hidup.
Kini, sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa pria yang minum kopi juga dapat mengurangi risiko gangguan pendengaran.
Para peneliti menemukan bahwa pria yang minum setidaknya satu gelas kopi sehari, 15 persen lebih kecil kemungkinannya untuk kehilangan pendengaran dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
Baca Lainnya :
- Sudah 3 Hari Warga Mengungsi di Bawah Jembatan Akibat Banjir di Subang0
- 16 Juta Blangko e-KTP di Siapkan Kemendagri0
- Mengapa Kepercayaan Publik ke KPK Terjun Bebas di Era Firli Bahuri? 0
- PGRI Pertanyakan SOP, Polisi Botaki 3 Pembina Tersangka Susur Sungai0
- Lokasi Observasi 188 WNI dari Virus Corona Covid-19 di Pulau Sebaru0
Penelitian - yang melihat tim di Autonomous University of Madrid menggunakan data dari 37 ribu orang di Biobank Inggris - menunjukkan bahwa kopi mungkin memiliki efek menguntungkan pada pendengaran karena sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Menurut penelitian, manfaat tersebut tampaknya sama terlepas dari apakah kopi yang dikonsumsi berkafein atau tanpa kafein, disaring atau tidak disaring.
Namun, tidak ada hubungan antara kopi dan fungsi pendengaran yang ditemukan di antara wanita, yang menurut tim mungkin karena perbedaan fisiologi.
Para peneliti mengatakan, kadar hormon estrogen yang bersirkulasi tinggi, yang lebih banyak dimiliki wanita, melindungi dari gangguan pendengaran terkait usia.
Sementara, untuk pria - yang memiliki kadar estrogen lebih rendah daripada wanita - melihat manfaat dari makanan seperti kopi lebih terbukti jelas.
"Konsumsi kopi mungkin memiliki efek menguntungkan pada fungsi pendengaran karena sifat antioksidan dan anti-inflamasi dari beberapa senyawanya," kata para peneliti, dikutip dari Independent UK.
Studi tersebut memantau asupan kopi dari 36.923 pria dan wanita paruh baya dan lebih tua selama 11 tahun.
Pada awal penelitian, pendengaran mereka diperiksa dan sekali lagi sebagai tindak lanjut. Dari pemeriksaan itu, hasilnya dianalisis dengan cara yang memperhitungkan dampak potensial pada pendengaran.
Mulai dari faktor kesehatan lain hingga gaya hidup seperti apakah mereka merokok atau tidak, serta pernah terkena suara keras atau tidak.
Hasil penelitian itu lantas menunjukkan bahwa pria yang minum antara satu hingga empat setengah cangkir kopi sehari cenderung tidak mengalami gangguan pendengaran.
Namun, Dr Marcos Machado-Fragua - yang merupakan bagian dari tim peneliti - memperingatkan bahwa kopi tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan dalam upaya mencegah gangguan pendengaran, terutama pada orang yang memiliki masalah kesehatan terkait dengan konsumsi kafein.
Badan Keamanan Pangan Eropa merekomendasikan bahwa orang dewasa tidak boleh minum lebih dari 400 gram kafein sehari atau sekitar empat cangkir kopi.[]