Ciri Uang Kertas Rp75.000 yang Mau Dibeli Rp40 Juta Oleh Kolektor

JAKARTA - Kabar gembira bagi pemilik uang kertas Rp75.000. Para kolektor uang tengah memburu Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) itu dan rela membayar senilai Rp40 juta.

Pakar Sortasi Uang Mr Zein mengatakan bahwa uang Rp75.000 tersebut banyak dicari oleh para kolektor. Bahkan, kata dia, mereka rela membayar dengan lebih tinggi dari nilai aslinya.

 "Kali ini saya ingin menyampaikan bahwa pecahan UPK Rp75.000 ada yang nilai jualnya Rp40 juta," ujar Mr Zein dalam video yang diunggah di Youtube, dikutip Sabtu (12/2/2021).

Baca Lainnya :

• Demokrat soal Penghinaan Presiden: Polri Tak Boleh Intimidasi0
• Mendikbud Nadiem: Mulai Senin Siswa Bisa Belajar dari Rumah lewat TVRI 0
• AKHIRNYA Luhut Binsar Pandjaitan Buka-bukaan Atas Tudingan Said Didu0
• Amien Rais Sindir Pedas ke Sri Mulyani: SPG IMF Emang Harus Bicara Manis0
• Viral Nenek Tolak Bantuan Beras, Minta Disumbangkan ke Orang Membutuhkan0

Namun, ternyata bukan sembarang uang pecahan Rp75.000 yang diincar kolektor dan dihargai berlipat. Zein menjelaskan bahwa uang yang diburu kolektor itu yang memiliki ciri khas yang unik.

"Uang yang diburu ini memliki nomer seri yang bagus. Dan nomer seri yang bagus itu terdiri dari huruf yang kembar dan angka yang kembar," terang dia.

Dia menyontohkan bahwa nomer seri yang kembar itu seperti hurufnya AAA. Selain itu, angkanya juga kembar misalnya 000000. "Jadi, seri yang bagus itu AAA 000000," sebut dia.

Dalam deskripsi video berdurasi 1 menit 44 detik itu menjelaskan bahwa uang dengan seri AAA 000000 itu tidak beredar, karena hanya sebagai spesimen. Namun jika ada yang memiki UPK 75 dengan seri AAA - 111111/ AAA - 999999, maka Zein menyatakan akan membeli uang tersebut seharga Rp40 juta.

Sebagai informasi UPK senilai Rp75.000 yang diluncurkan pada tahun 2020 itu melambangkan kebangkitan dan optimisme Indonesia khususnya untuk generasi muda dalam menyongsong masa depan. Perencanaan penerbitan UPK memakan waktu dua tahun.

Bank Indonesia sebelumnya telah berkumpul dan berdiskusi dengan para budayawan, sejarawan, kementerian, dan pemerintah daerah (pemda).

Hingga akhirnya, diperoleh filosofi 3 M di setiap lembaran UPK 75 tahun ini. Filosofi tersebut adalah Mensyukuri Kemerdekaan, Memperteguh Kebhinekaan, dan Menyongsong Masa Depan Gemilang.[]

---

85 pembaca